Beberapa tahun yang lalu mungkin kita tengah berjuang bersama, sesekali mengantongi doa-doa pada para pejalan yang lalu lalang. Beberapa tahun yang lalu mungkin kita tengah berdebat, bersama mencari pembenaran namun kita tak pernah menyadari betapa keegoisan dan keangkuhan mengendarai jiwa. Beberapa tahun yang lalu mungkin kita tertawa bersama, namun sadarkah kita saling menyematkan duri satu sama lain. Beberapa tahun yang lalu kita menangis dan saling berangkulan, namun sadarkah kita saling menusuk dan menghunus belati.
Mungkinkah kita rindu saat-saat itu? Ataukah kita mengutuk masa itu? Entahlah. Begitu banyak ketidakpastian yang tersirat dalam sebuah kepastian. Tanah yang kita pijak tengah mengajari betapa berharganya masa itu. Udara ini mematikan setiap bagian jiwa, terlalu sesak untuk dihirup, namun apalah daya dihembuskan pun tak mungkin. Langit yang menaungi diri tengah mengingatkan betapa nyaman dan hangatnya belati yang kita tusukkan satu sama lain. Nyanyian burung gereja mewartakan betapa manisnya doa-doa yang kita panjatkan. Bisingnya jalanan memaparkan dengan sangat jelas betapa merdunya perdebatan saat itu. Bermimpilah agar kembali ke masa itu ! Kota ini terlalu sesak dengan pengkhianatan dan kemunafikan.
Jika kau sempat, singgah dan jemputlah aku!!! Temani aku sejenak sebelum keserakahan mereka benar-benar membunuhku!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar